Senin, 29 Juli 2013
Kisah Abdullah bin Ummi Maktum
Masih ingat dengan seorang sahabat Nabi yang tak dapat melihat? Yang
karenanya Allah lalu menegur Nabi dan menurunkan surat “A’basa”
|
Kisah Khalifah Abu Bakar As Siddiq
Kisah Abdurahaman bin Auf
Kamis, 25 Juli 2013
KONDISI KAUM MUSLIMIN
“Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru pada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang
beruntung”.(QS. Ali Imran: 104)
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Sehingga individu di pandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Tak ada satupun agama atau ideologi lain yang memiliki aturan semacam ini apalagi menandinginya. Oleh sebab itu Islam mewajibkan setiap pemeluknya untuk bertanggung jawab terhadap saudaranya dan segenap umat manusia pada setiap waktu dan keadaan. Sama sekali tidak ada tempat bagi orang yang egois atau individualitas. Rasulullah saw bersabda :
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Sehingga individu di pandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Tak ada satupun agama atau ideologi lain yang memiliki aturan semacam ini apalagi menandinginya. Oleh sebab itu Islam mewajibkan setiap pemeluknya untuk bertanggung jawab terhadap saudaranya dan segenap umat manusia pada setiap waktu dan keadaan. Sama sekali tidak ada tempat bagi orang yang egois atau individualitas. Rasulullah saw bersabda :
“Siapa saja
yang bangun dipagi hari, dan barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum
muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka”.
Apabila secara jernih kita melihat
kaum muslimin di seluruh dunia saat ini. Maka akan kita dapati ternyata setelah
Daulah Khilafah runtuh pada tahun 1924 kaum Muslimin berada dalam keterpurukan
di berbagai bidang kehidupan. Mulai dari tepecah belahnya kaum Muslimin oleh
sekat-sekat Nasionalisme, terancamnya aqidah kaum Muslimin oleh serangan kaum
misionaris agama Kristen, ditetapkan sistem kufur Demokrasi dalam kancah
kehidupan , pola hidup barat yang sudah mengakar, sehingga tidak ada satupun
negeri kaum muslimin yang menerapkan Islam sebagai sebuah ideologi. Semua ini bepangkal
pada rendahnya taraf bepikir kaum Muslimin yang teramat parah. Sungguh tidak
cukup dengan mengelus dada atau
mengeluarkan air ata, menyaksikan realitas buruk yang terjadi di depan mata.
Karean bagaimana mungkin seseorang dapat tegak
bediri di hadapan Allah SWT apabila ditanya tentang keterdiamannya ketiak
hukum-hukum Alloh dicampakkan , ketika Islamtidak dijadikan sebagai pemutus
perkara di tengah-tengah kehidupan. Umat membutuhkan orang-orang yang mau dan
mampu membawa uamt kembali menuju kemuliaan dan ketinggiannya dengan jalan meningkatkan
taraf bepikir umat dengan pemikiran Islam. Sehingga bukan mustahil masa
kejayaan Islam seprti pada masa Rasulullah SAW, para sahabat, Khulafaur
Rasyidin dan para dan para KeKhilafahan sesudahnya akan teulang kembali.
Oleh sebab itu , orang yang memiliki
rasa tanggung jawab dan peduli terhadap diri, keluarga, dan umatnya serta
mengharapkan keridahan Rabbnya, akan berusaha sekuat tenaga melakuakn perubahan
ke arah Islam. Berkaitan dengan hal ini Allah SWT mensyariatkan aktivitas yang
di kenal dengan DAKWAH.
Rabu, 24 Juli 2013
DAKWAH RASULULLAH SAW
- قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي Ayat ini menunjukkan bahwa jalan Rasulullah saw telah benar-benar tegas dan nyata. Masalahnya tinggal, apakah kita hendak mengikuti jalan beliau saw atau tidak. "Katakanlah, 'Inilah jalan (dakwah)-ku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada (ag.ama) Allah dengan hujjah (bukti) yang nyata.." (TQS. Yusuf [12]: 108).
- KARAKTER DAKWAH RASULULLAH Pemikiran ( fikriyah ) Politis ( siyâsiyah ) Tanpa Kekerasan ( lâ mâaddiyah ).Rasulullah saw tidak menggunakan kekerasan apapun sejak diutus sebagai Rasul di Makkah hingga mendapatkkan kekuasaan di Madinah. Beliau saw membatasi diri pada pergolakan pemikiran ( shirâ'ul fikriy ) dan perjuangan politik ( kifâh siyâsiy ).
- MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM TANPA KEKERASAN Transformasi Masyarakat Lewat Pemikiran Islam Transformasi Masyarakat Lewat Aktivitas Politik MenapakiKekuasaan Melalui Thalabun Nushrah.
- MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM TANPA KEKERASAN Transformasi Masyarakat Lewat Pemikiran Islam Transformasi Masyarakat Lewat Aktivitas Politik MenapakiKekuasaan Melalui Thalabun Nushrah.
- MELAKUKAN PERUBAHAN PEMIKIRAN YANG BERTOLOK UKUR ISLAMI 1 إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللهِ حَصَبُ جَهَنَّم أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُون َ Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah umpan neraka jahannam (TQS. Al Anbiya[21]:98). وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apapbila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi (TQS. Al Muthaffifin[83]:1 - 3).
- TRANSFORMASI MASYARAKAT LEWAT AKTIVITAS POLITIK Mendidik masyarakat dengan tsaqofah Islam supaya mereka dapat menyatu dengan Islam, agar mereka terbebas dari akidah yang rusak, pemikiran yang salah, dan dari pemahaman yang keliru serta pengaruh ide-ide dan pandangan kufur Pergolakan pemikiran yang nampak dalam penentangannya terhadap pemikiran dan sistem kufur, pemikiran yang keliru, akidah yang rusak, dan pemahaman yang sesat dengan cara menjelaskan kerusakannya, menunjukkan kekeliruannya serta menjelaskan hukum Islam dalam masalah tersebut. Penentangan terhadap penguasa yang menerapkan hukum kufur dan membongkar makar mereka.
- MENAPAKI KEKUASAAN MELALUI THALABUN NUSHRAH Hendaknya thalabun nushrah diminta dari sebuah jamaah, baik diminta dari jamaahnya secara langsung atau dari individu yang merupakan representasi dari jamaah tersebut. Hendaknya jamaah/kelompok tersebut diduga kuat memiliki kemampuan untuk menolong dan melindungi dakwah.
Langganan:
Postingan (Atom)